Etiologi Parut Hipertrofik
Etiologi parut hipertrofik sering disebabkan luka operasi dan luka bakar, serta luka apapun yang menyebabkan diskontinuitas kulit. Parut hipertrofik ditemukan pada 40-70% pasien pascaoperasi, dan hingga 91% pasien pasca luka bakar.[3,4,7]
Penyebab parut hipertrofik adalah proliferasi fibroblas dan pembentukan matriks ekstraseluler dalam jumlah besar. Luka awal yang mendasari parut patologis dapat disebabkan oleh trauma fisik, insisi bedah, luka bakar, vaksinasi, tindikan, infeksi, bahkan gigitan serangga.[4,5]
Faktor Risiko
Predisposisi atau faktor risiko terjadinya parut hipertrofik adalah :
- Genetik
- Individu berwarna kulit cerah
- Ras Asia lebih rentan daripada kaukasia, karena penyembuhan luka pada kulit Asia ditandai dengan partisipasi fibroblas dan penumpukan kolagen yang berlebihan
- Insidensi parut hipertrofik tertinggi didapatkan pada dekade kedua hingga ketiga kehidupan
- Luka pada permukaan ekstensor sendi, lipatan kulit, dan area lain yang memiliki tegangan tinggi. Parut patologis jarang terjadi pada membran mukosa, genitalia, telapak tangan, telapak kaki, dan kelopak mata.
- Penyembuhan yang tertunda
- Kedalaman luka
- Tegangan tepi luka[1,3-8]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri