Pendahuluan Hernia Epigastrik
Hernia epigastrik merupakan hernia pada garis tengah abdomen di atas umbilikus sampai processus xiphoideus. Hernia epigastrik adalah bagian dari hernia ventral primer sebagai hernia yang terjadi pada lapisan anterior dinding abdomen.
Hernia ventral primer ini, terdiri dari hernia midline, yaitu hernia epigastrik dan hernia umbilikal, serta hernia lateral, yaitu spigelian dan lumbar. Berdasarkan ukurannya, hernia epigastrik dibagi menjadi kecil (≤1 cm), sedang (>1–4 cm), dan besar (>4 cm).[1,2,12]
Gambar 1. Hernia Epigastrik.
Beberapa faktor risiko terkait kelainan dinding abdomen yang menyebabkan hernia epigastrik, seperti kelainan kongenital dan kelainan akuisata, termasuk spontan dan insisional. Hernia kongenital terbentuk dari lahir dan dapat disertai kelainan kongenital lain, seperti omphalocele dan gastroschisis. Hernia epigastrik akuisata dapat disebabkan oleh kelemahan dinding abdomen akibat trauma, obesitas, kehamilan, asites, dan idiopatik, maupun riwayat operasi pada dinding abdomen.[1,2]
Sebagian besar pasien dengan hernia epigastrik datang dengan keluhan utama benjolan pada daerah epigastrik. Benjolan dapat menetap atau keluar masuk aktivitas pasien. Pada beberapa kasus, dapat mengeluh nyeri atau rasa tidak nyaman di daerah benjolan yang dapat hilang dengan istirahat dan relaksasi. Akan tetapi, 25% kasus hernia epigastrik dapat asimtomatik.
Hernia epigastrik yang asimtomatik direkomendasikan untuk watchful waiting. Tata laksana definitif untuk hernia epigastrik adalah repair hernia dengan mesh atau sutured repair. Morbiditas setelah tindakan mencapai 60% dan mortalitas mencapai 5,3%.[1–3,12]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli