Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Peritonitis general_alomedika 2022-10-11T09:05:57+07:00 2022-10-11T09:05:57+07:00
Peritonitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Peritonitis

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Peritonitis adalah infeksi intra-abdominal atau kontaminasi bakteri di rongga peritoneum. Peritonitis dapat diklasifikasikan sesuai dengan etiologinya menjadi peritonitis primer, sekunder, tersier, dan abses intraperitoneal.[1,2]

Berdasarkan mekanisme etiologinya, peritonitis dapat dikategorisasikan menjadi peritonitis primer, dan sekunder. Peritonitis primer adalah peritonitis yang disebabkan oleh infeksi yang tersebar melalui penyebaran hematogen. Sedangkan peritonitis sekunder adalah peritonitis yang disebabkan oleh adanya  perforasi organ berongga di abdomen, atau iritasi steril yang disebabkan oleh benda asing atau cairan steril yang tumpah dari perforasi organ.[1,2]

peritonitis

Diagnosis peritonitis umumnya dapat ditegakan secara klinis melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, namun dapat ditunjang melalui pemeriksaan darah dan cairan intraperitoneum, serta pemeriksaan imaging. Pemeriksaan kultur darah atau cairan intraperitoneum penting pada peritonitis karena menentukan regimen antibiotik yang dapat diberikan.[2,3]

Penatalaksanaan peritonitis dapat menggunakan medikamentosa berupa antibiotik, tindakan operatif, atau gabungan keduanya. Terapi suportif lain yang diperlukan dapat mencakup tata laksana nutrisi dan perawatan intensif.[2,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Beilman G, Dunn D. Surgical Infections. In: Schwartz’s Principles of Surgery. 10th ed. McGraw-Hill Companies; 2010. https://accessmedicine.mhmedical.com/content.aspx?bookid=980&sectionid=59610847#1117740978
2. Daley B. Peritonitis and Abdominal Sepsis. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/180234-overview
3. Green TE. Spontaneous Bacterial Peritonitis (SBP). Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/789105-overview
4. Piano S, Fasolato S, Salinas F, et al. The Empirical Antibiotic Treatment of Nosocomial Spontaneous Bacterial Peritonitis : Results of a Randomized Controlled Trial. Hepatology, 2015. 63(4): 1299-1309. doi:10.1002/hep.27941

Patofisiologi Peritonitis

Artikel Terkait

  • Red Flag Nyeri Epigastrium
    Red Flag Nyeri Epigastrium
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 20 Juli 2023, 20:21
Pemberian terapi antinyeri pada pasien GI tract bleeding
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya bila pasien di IGD ada keluhan nyeri misal pada pasien peritonitis sangat nyeri perut vas scale 7-8, tapi pasien tersebut OT PT...
dr. Adi Nugraha
Dibalas 12 Maret 2019, 17:17
Konsul tatalaksana pasien suspek peritonitis e.c ulkus/perforasi gaster
Oleh: dr. Adi Nugraha
4 Balasan
Alo dokter, mohon konsul dok (cito). Sy baru mendapat pasien suspek peritonitis e.c ulkus gaster. Pasien 71 thn Status generalisata pasien somnolen. Vital...
dr. Wiji Hastuti
Dibalas 27 Oktober 2018, 17:19
Konsultasi pasien dengan distensi abdomen pasca diare
Oleh: dr. Wiji Hastuti
1 Balasan
dok, minta pendapat, ada anak usia 1 tahun dikeluhan perut membesar dalam sehari. tidak bisa BAB sehari. sebelumnya riwayat diare sekitar 10x sehari tetapi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.