Prognosis Peritonitis
Prognosis peritonitis dipengaruhi oleh jenis infeksi yang terjadi dan kondisi pasien yang dapat meningkatkan kemungkinan komplikasi. Diagnosis yang cepat, tata laksana yang sesuai dan agresif dengan kombinasi medikamentosa dengan pembedahan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas pada peritonitis.[2]
Komplikasi
Infeksi pada peritonitis sekunder yang tidak tertangani dengan baik dapat berkembang menjadi abses intra abdominal atau peritonitis tersier atau persisten. Komplikasi dapat timbul karena gangguan sistem imun pasien misal pada pasien HIV, pengobatan yang tidak sesuai, dan kombinasi kedua penyebab tersebut. Komplikasi lain yang seringkali ditemukan adalah infeksi pada lokasi operasi.[1,10]
Prognosis
Angka mortalitas peritonitis bakteri primer dapat bervariasi antara 5% hingga 50%, bergantung pada ada tidaknya komplikasi, perdarahan gastrointestinal, disfungsi renal, dan gagal ginjal.[2,8]
Peritonitis sekunder dan abses tanpa komplikasi memiliki risiko mortalitas kurang dari 5%, namun angka ini dapat meningkat bila terdapat infeksi berat.
Respon terhadap terapi yang efektif dan penggunaan antibiotik yang tepat berkisar antara 70-90%. Namun, walaupun pasien sudah diberikan obat antimikroba yang efektif, progresi penyakit tetap diasosiasikan dengan angka mortalitas di atas 50%.[1,2]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja