Diagnosis Alopecia Androgenetik pada Wanita
Diagnosis alopesia androgenetik pada wanita atau female pattern hair loss (FPHL) ditegakkan berdasarkan pola kerontokan rambut yang difus, terutama pada wanita lansia/menopause atau setelah melahirkan. Pemeriksaan fisik sederhana yang dapat dilakukan adalah pull test, sedangkan pemeriksaan penunjang biasanya tidak diperlukan apabila pola kerontokan khas.[1,2,4,5]
Karakteristik Klinis
Pola kerontokan rambut pada wanita lebih difus daripada laki-laki. Ciri khas FPHL yaitu menurunnya kepadatan rambut pada daerah puncak kepala dan frontal, tetapi garis rambut di regio frontal tidak ada perubahan. Sedangkan pada pria, regio parietal juga bisa terkena.[1,3]
Pada FPHL, rambut rontok dapat terjadi dalam jumlah banyak disertai jumlah volume rambut yang menurun. Kepadatan rambut selanjutnya akan berkurang secara signifikan. Terkadang FPHL sulit dibedakan dengan telogen effluvium kronik, sehingga diagnosis dapat ditegakkan melalui biopsi. Gambaran histopatologi FPHL menunjukkan tingginya proporsi folikel rambut yang mengecil atau miniaturisasi.[1,3,4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)