Edukasi dan Promosi Kesehatan Milia
Edukasi dan promosi kesehatan milia utamanya bahwa penyakit ini bersifat jinak dan tidak berbahaya, serta akan hilang sendiri meskipun tanpa penatalaksanaan.[1-3]
Edukasi Pasien
Perlu diinformasikan kepada pasien bahwa milia merupakan kista jinak yang tidak berbahaya. Jelaskan bahwa mayoritas kasus bisa sembuh spontan tanpa bekas luka.
Jelaskan pada pasien bahwa jika pasien merasa terganggu secara kosmetik maka dapat dilakukan tata laksana sederhana, seperti mengeluarkan isi kista dengan ekstraktor komedo.[2]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Milia primer kongenital merupakan jenis milia yang paling ditemukan secara klinis. Jelaskan pada pasien bahwa tipe milia ini bisa dianggap sebagai varian normal pada bayi baru lahir dan tidak bisa dicegah.
Milia sekunder dicegah dengan menghindari faktor pencetus apabila memungkinkan. Beberapa hal yang bisa mencetuskan milia adalah pemfigus bulosa, epidermolisis bullosa, liken planus, dan porfiria tarda. Obat yang bisa menyebabkan milia antara lain dexamethasone, clobetasol, hidrokuinon, dan inhibitor tirosin kinase. Tindakan dermabrasi, radioterapi, luka bakar, ataupun pembuatan tato juga dapat memunculkan milia.[2,5]