Penatalaksanaan Rambut Rontok
Penatalaksanaan rambut rontok dapat berbeda-beda sesuai dengan tipe kerontokan. Pada umumnya, rambut rontok hanya memerlukan terapi medikamentosa, namun ada pula tipe rambut rontok yang memerlukan terapi suportif.[3,17]
Medikamentosa
Berikut merupakan terapi medikamentosa pada rambut rontok yang disesuaikan dengan tipe kerontokannya.
Tabel 1. Pilihan Terapi Medikamentosa Rambut Rontok
Tipe | Terapi |
Alopesia Areata | Injeksi triamcinolone acetonide (intradermal), dosis 5 – 10 mg/ml, dengan cara menyuntikan 0.1 ml per area. Pilihan terapi lainnya bisa menggunakan minoxidil spray atau bahkan tacrolimus topikal |
Minoxidil topikal 2% - 5% dengan cara teteskan 1 cc pada area rambut yang bermasalah, diberikan dua kali sehari. Berikan juga finasteride 1 mg, satu kali per hari | |
Tinea Kapitis | Disesuaikan dengan jenis dermatofit. Antifungal yang dianjurkan adalah pemberian melalui sistemik, yakni seperti oral terbinafine, itraconazole, fluconazole, dan griseofulvin |
Alopesia Traumatik | Pada kerontokan yang tidak disengaja tidak ada terapi khusus, sedangkan pada trikotilomania akan dilakukan terapi suportif seperti cognitive behaviour therapy |
Telogen Effluvium | Mengatasi faktor eksogen atau stressor rambut dapat memicu pertumbuhan rambut dan distribusi rambut pada fase telogen. Pada kasus kronik, dapat diberikan minoxidil solutio 5 % |
Anagen Effluvium | Tidak ada terapi khusus, namun diduga penggunaan minoxidil dapat membantu proses pertumbuhan rambut |
Alopesia Mucinosa | Belum ada terapi yang terbukti bermanfaat, namun diduga pemberian kortikosteroid topikal dan sistemik disertai terapi photodynamic dapat memberikan respon terapi yang positif |
Alopesia Neoplastik | Kemoterapi dan radiasi disesuaikan dengan tipe keganasan |
Sumber: dr. Novita, Alomedika. 2022.[2,3,6,16,18]
Terapi Suportif
Terapi suportif diutamakan untuk rambut rontok tipe traumatik. Pada kasus seperti trikotilomania, diduga adanya keterlibatan gangguan mental seperti gangguan cemas. Sehingga disarankan untuk melakukan terapi seperti cognitive behaviour therapy dan jika diperlukan terapi tambahan seperti selective serotonin reuptake inhibitors seperti fluoxetine oleh dokter spesialis kejiwaan.[3]