Pendahuluan Uban Prematur
Uban prematur yang, dikenal pula dengan kanitis prematur atau premature gray hair, merupakan perubahan warna minimal 5 helai rambut menjadi abu-abu sebelum usia 25 tahun. Batas usia ini untuk orang Asia, sedangkan untuk ras kulit putih adalah 20 tahun dan 30 tahun untuk Afrika. Studi yang melibatkan sekitar 4100 partisipan, melaporkan bahwa 6-23% individu akan memiliki 50% uban saat berusia 50 tahun.[1–3,22]
Uban diketahui berhubungan dengan gangguan melanogenesis pada folikel rambut. Etiologi uban prematur berhubungan dengan variasi genetik, penuaan dini, stres oksidatif dari paparan sinar ultraviolet, atopi, stres, penyakit autoimun, gangguan hormonal, dan faktor lingkungan.[1,2,22]
Gambar 1. Uban Prematur.
Diagnosis uban prematur secara klinis dapat ditegakkan dengan adanya perubahan natural warna rambut menjadi keabuan sebanyak minimal 5 helai rambut. Identifikasi etiologi, seperti pemeriksaan fungsi tiroid, kadar serum vitamin B12, dan asam folat dapat dipertimbangkan pada individu dengan awitan gejala yang terlalu dini tanpa adanya riwayat keluarga.[1,3]
Penatalaksanaan uban prematur dapat berdasarkan etiologi, misalnya suplementasi vitamin B12 pada kondisi defisiensi dan tata laksana hipotiroid. Uban prematur yang diinduksi obat dapat mengalami perbaikan klinis dengan penghentian atau pengurangan dosis dari agen penyebab. Pewarnaan rambut maupun pencabutan rambut pada jumlah uban <10% rambut juga dapat dipertimbangkan.[1–3]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli