Pasien Dewasa - Panduan e-Prescription Urtikaria
Panduan e-prescription pada urtikaria dewasa ini dapat digunakan oleh Dokter Umum saat hendak memberikan terapi medikamentosa secara online.
Urtikaria adalah kelainan kulit berupa papul atau plakat eritematosa, dengan edema dan gatal. Urtikaria dapat disebabkan oleh alergi atau nonalergik. Urtikaria akut (<6 minggu) dengan tanpa tanda bahaya dapat diobati sementara. Sedangkan urtikaria kronik (>6 minggu) harus dirujuk ke dokter spesialis kulit, kesehatan anak, atau penyakit dalam.[1,2]
Tanda dan Gejala
- Gatal pada kulit, kadang rasa terbakar
- Terdapat lesi urtika (papul/plak eritematosa, sedikit meninggi, batas jelas, ukuran beragam, dan disertai edema)
- Terdapat pajanan pencetus, seperti obat, makanan, paparan panas atau dingin
- Gali etiologi atau faktor pencetus urtikaria[1,2]
Peringatan
Segera rujuk ke pelayanan kesehatan bila terdapat gejala anafilaksis, yaitu:
- Sesak napas
- Nyeri abdomen hebat
- Bengkak di bibir atau di tubuh
- Penurunan kesadaran[1,2]
Perhatian pada pemberian medikamentosa adalah:
- Efek sedasi dan gangguan psikomotor antihistamin generasi kedua lebih rendah dibandingkan generasi pertama.[3-5]
- Tidak disarankan pemberian kortikosteroid pada pasien urtikaria akut tanpa komplikasi, seperti angioedema atau anafilaksis.[6,7]
Terapi Nonfarmakologi
Menghindari komponen pencetus reaksi urtikaria adalah langkah utama dalam penanganan urtikaria terutama yang bersifat alergik. Pada pasien yang mengalami urtikaria yang berkaitan dengan paparan di tempat kerja, sarankan pasien untuk menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan.[11]
Medikamentosa
Pilih salah satu obat antihistamin H1 reseptor antagonis generasi kedua di bawah ini:
Loratadine 1x10 mg
Cetirizine 1x10 mg
Fexofenadine 1x120‒180 mg
- Desloratadine 1x5 mg [3-5]
Lama pemberian obat selama 5 hari, atau sampai gejala terkontrol.
Apabila pemberian antihistamin H1 generasi kedua tidak memberikan perbaikan gejala, dosis dapat ditingkatkan hingga 4 kali dosis normal.[6,7]
Selain itu, untuk meringankan gejala gatal dan memberikan sensasi dingin pada pasien dapat diberikan terapi topikal dengan bedak yang mengandung zinc oxide atau lotion dengan calamine. Terapi topikal diberikan pada area yang terdampak dengan frekuensi sesuai kebutuhan pasien.[9,10]
Pilihan Terapi pada Kehamilan
- Loratadine (kategori FDA: B) dan cetirizine (kategori TGA: B), obat ini sebaiknya digunakan bila manfaat lebih besar dari risikonya
- Fexofenadine dan desloratadine (kategori FDA: C), hanya boleh digunakan jika manfaat yang diharapkan lebih besar daripada risiko pada janin[8]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri