Diagnosis Myiasis Kutan
Diagnosis myiasis kutan umumnya dapat ditegakkan secara klinis melalui anamnesis riwayat bepergian ke daerah endemik dan pemeriksaan fisik terhadap lesi dan larvanya. Lesi di kulit dapat berupa lesi furunkel, luka, atau lesi migran. Pemeriksaan penunjang jarang diperlukan, tetapi bila perlu dapat berupa dermoskopi atau pencitraan.[1]
Anamnesis
Pasien dengan myiasis kutan biasanya datang dengan keluhan utama luka pada kulit, terutama di bagian yang terbuka seperti kulit kepala, wajah, tangan, dan kaki. Waktu dari paparan hingga munculnya keluhan dapat mencapai 1,5 bulan, tetapi dapat terjadi lebih cepat.[1,5-7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)