Patofisiologi Hiperkalsemia
Patofisiologi hiperkalsemia atau hypercalcemia adalah gangguan homeostasis kalsium dalam tubuh. Kadar kalsium tubuh diregulasi oleh interaksi antara hormon paratiroid atau PTH dan kadar 1,25-dihydroxyvitamin D yang memodulasi penyebaran kalsium dalam tulang, ginjal, dan usus.[3,6]
Dalam kondisi yang normal, PTH dan 1,25-dihydroxyvitamin D menstimulasi pelepasan kalsium ke sirkulasi tubuh. PTH juga dapat meregulasi reabsorpsi kalsium di ginjal dan absorpsi kalsium di usus dengan cara menghambat sintesis PTH di kelenjar paratiroid dan merangsang aktivasi produksi 1,25-dihydroxyvitamin D.[6]
Proses terjadinya hiperkalsemia pada hiperparatiroid primer tergantung pada faktor penyebabnya. Pada hiperparatiroid primer yang sporadik, hiperkalsemia terjadi karena mutasi gen calsium sensing receptor (CaSR). CaSR termasuk dalam G-protein coupled receptor family yang ditemukan pada kelenjar paratiroid. Selain CaSR, hiperparatiroid primer juga berkaitan dengan gen lain, seperti MEN1, RET, dan CDKN1B.[4,6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)