Pendahuluan Krisis Adrenal
Krisis adrenal adalah kondisi mengancam nyawa yang ditandai oleh insufisiensi adrenal akut. Kegagalan fungsi kelenjar adrenal secara tiba-tiba menyebabkan penurunan drastis hormon kortisol dalam tubuh. Hal ini bisa terjadi pada individu yang memiliki penyakit Addison, sepsis, atau penghentian tiba-tiba pengobatan kortikosteroid jangka panjang.[1,2]
Pada krisis adrenal penurunan tekanan darah yang signifikan dapat mengakibatkan pusing, pingsan, atau perubahan kesadaran. Pasien juga akan mengalami gejala dan tanda yang mengindikasikan kekurangan kortisol, seperti kelemahan otot yang parah, kelelahan berat, mual dan muntah, penurunan nafsu makan, dan kulit yang pucat.
Selain itu, pasien juga bisa mengalami gejala dan tanda yang mengindikasikan kekurangan aldosteron. Ini bisa termasuk dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit seperti hiponatremia dan hiperkalemia, serta aritmia.
Penatalaksanaan pada kondisi gawat darurat adalah pemberian hydrocortisone injeksi. Pemberian cairan intravena juga diperlukan pada pasien yang mengalami dehidrasi. Pasien juga perlu dipantau secara ketat untuk mengidentifikasi dan menangani komplikasi potensial seperti hipoglikemia, ketidakseimbangan elektrolit yang berat, atau infeksi sekunder. Penyebab dasar krisis adrenal, seperti sepsis atau penghentian kortikosteroid, juga perlu ditangani.[1-3]
Penulisan pertama oleh: dr. Brenda Desy Romadhon