Etiologi Hipertensi Portal
Etiologi hipertensi portal dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu etiologi prehepatic, etiologi posthepatic, dan etiologi intrahepatik. Pada hipertensi portal prehepatic dan posthepatic, ada gangguan sistem vaskular yang menyebabkan peningkatan tekanan sistem vena porta tanpa keterlibatan langsung parenkim hati.[1,4,3,6]
Etiologi Prehepatik
Etiologi prehepatic biasanya diakibatkan oleh peningkatan aliran darah atau obstruksi vena porta maupun vena lienalis. Peningkatan aliran darah dapat disebabkan oleh idiopathic tropical splenomegaly, malformasi, atau fistula arteri-vena. Sementara itu, obstruksi vena dapat disebabkan oleh trombosis atau kompresi vena akibat tumor.[3,6]
Etiologi Posthepatik
Etiologi hipertensi portal posthepatic adalah obstruksi vena hepar atau vena kava inferior, misalnya pada sindrom Budd-Chiari. Selain itu, penyakit jantung seperti perikarditis dan kardiomiopati restriktif juga dapat menjadi penyebab.[3,4]
Etiologi Intrahepatik
Penyebab intrahepatik dibedakan menjadi tiga bagian berdasarkan level obstruksi dan peningkatan resistensi yang berhubungan dengan sinusoid hepatik. Klasifikasinya adalah presinusoidal, sinusoidal, dan postsinusoidal.
Ada beberapa korelasi antara jenis hipertensi portal dan manifestasinya. Pada etiologi presinusoidal, ascites dan ensefalopati hepatik jarang terjadi. Komplikasi ascites lebih sering terjadi pada hipertensi portal sinusoidal atau postsinusoidal.[1,6]
Presinusoidal
Contoh etiologi hipertensi portal intrahepatik yang presinusoidal adalah schistosomiasis, sarcoidosis, fibrosis hepatik kongenital, kolangitis bilier primer, polycystic liver disease, fistula arteriovenosa, dan oklusi neoplastik vena porta.[1,6]
Sinusoidal
Contoh etiologi hipertensi portal intrahepatik yang sinusoidal adalah sirosis hepatis, hepatitis alkoholik, intoksikasi vitamin A, obat sitotoksik, Zellweger syndrome, Gaucher disease, dan non-alcoholic fatty liver disease.[3,7]
Postsinusoidal
Contoh etiologi hipertensi portal intrahepatik yang postsinusoidal adalah sindrom obstruksi sinusoid, sindrom Budd-Chiari, phlebosclerosis vena hepatik, keganasan vaskular primer, dan lipogranuloma.[7]
Faktor Risiko
Hipertensi portal paling sering disebabkan oleh sirosis hepatis (90% kasus). Oleh karena itu, faktor risiko sirosis hepatis perlu dipahami untuk mencegah hipertensi portal. Selain itu, penyebab nonsirosis tersering untuk hipertensi portal adalah schistosomiasis dan trombosis vena porta, sehingga faktor risiko kedua penyakit ini juga perlu dicermati.
Faktor risiko trombosis vena porta adalah faktor dari Virchow’s triad, yaitu stasis vena, hiperkoagulasi, dan disfungsi endotel. Terdapatnya malignansi sistem hepatobilier juga menambah risiko trombosis vena porta akibat kondisi hiperkoagulasi.[8,9]