Epidemiologi Gangguan Perdarahan Nonhemofilia
Berdasarkan data epidemiologi, didapatkann bahwa angka kejadian gangguan perdarahan nonhemofilia memiliki proporsi yang lebih rendah dibandingkan gangguan perdarahan akibat hemofilia. Data epidemiologi nasional di Indonesia sendiri belum tersedia.
Global
Data yang dikeluarkan oleh World Federation of Hemophilia menunjukkan bahwa dari seluruh pasien dengan gangguan perdarahan, 62,2% adalah hemofilia. Sementara itu, 25,3% adalah penyakit Von Willebrand, dan 13,5% sisanya adalah gangguan perdarahan nonhemofilia akibat penyebab lain.[9]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)