Prognosis Sindrom Brugada
Prognosis sindrom Brugada terkait dengan risiko mengalami serangan aritmia atau henti jantung mendadak. Sejak sindrom Brugada berhasil diidentifikasi pada tahun 1992, berbagai penelitian telah dilakukan untuk menentukan faktor risiko yang mencetuskan kejadian henti jantung mendadak di antaranya faktor usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, pola gambaran EKG, dan hasil uji elektrofisiologi.[1,9,10]
Komplikasi
Pasien yang terdiagnosa sindrom Brugada memiliki risiko mengalami serangan aritmia seperti ventrikel takikardi atau ventrikel fibrilasi, serta henti jantung mendadak. Risiko rekurensi ventrikel fibrilasi atau henti jantung mendadak adalah 35% dalam 4 tahun, 44% dalam 7 tahun, dan 48% dalam 10 tahun.[2,4,5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)