Diagnosis Supraventricular Extrasystole
Diagnosis Supraventricular Extrasystole (SVES) sering ditegakkan secara tidak sengaja, saat pasien menjalani pemeriksaan rutin dengan elektrokardiografi (EKG). Kebanyakan kasus SVES bersifat asimtomatik dan idiopatik.
Anamnesis
Kebanyakan pasien Supraventricular Extrasystole (SVES) tidak merasakan gejala tertentu dan baru mengetahui mengalami kondisi ini secara tidak sengaja saat menjalani pemeriksaan EKG. Apabila timbul gejala, manifestasi tersering adalah berdebar-debar, denyut jantung tidak teratur, pusing, atau pingsan.
Pada anamnesis, perlu ditanyakan gejala yang berkaitan dengan penyakit jantung lain, seperti sesak napas, nyeri dada, riwayat kaki bengkak, cepat merasa lelah, dan riwayat terbangun malam hari karena sesak (paroxysmal nocturnal dyspnea). Dokter juga perlu menanyakan apakah pasien mengonsumsi kopi, alkohol, kopi, atau obat-obat tertentu sebelumnya.[3,5,6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)