Patofisiologi Ruptur Tendon Achilles
Patofisiologi ruptur tendon Achilles berkaitan dengan degenerasi tendon dan faktor mekanik. Dilaporkan bahwa 1 dari 3 ruptur tendon Achilles disebabkan oleh pembebanan eksentrik yang cepat atau aktivitas berbasis pilometrik eksplosif.[1]
Faktor Mekanik
Faktor mekanik yang menyebabkan mudahnya terjadi ruptur tendon Achilles adalah adanya intensitas aktivitas atau olahraga berlebihan, mikrotrauma kronis, overpronasi tendon, dan insufisiensi otot gastrocnemius atau soleus.[4-7] Pada kondisi normal, komposisi otot paling banyak adalah kolagen tipe I. Namun, adanya stres dan trauma tendon menyebabkan kompensasi berupa peningkatan kolagen tipe III yang kurang kuat jika meregang sehingga memudahkan terjadinya ruptur.[5,8-10]
Degenerasi
Penyebab terjadinya degenerasi tendon antara lain adalah pengaruh usia, kondisi medis, penggunaan flurokuinolon, dan kortikosteroid.
Pengaruh Usia
Pertambahan usia menyebabkan kondisi hipo/avaskular yang menyebabkan fragilitas tendon meningkat dan durasi penyembuhan menjadi lebih lama.[2,11,12]
Kondisi Medis
Beberapa penyakit dapat menyebabkan percepatan degenerasi tendon, misalnya rheumatoid arthritis, penyakit genetik dengan abnormalitas kolagen, dislipidemia, dialisis jangka panjang, diabetes mellitus, dan transplantasi ginjal.[2,9,13]
Penggunaan Fluorokuinolon
Fluorokuinolon seperti ciprofloxacin dan levofloxacin akan menurunkan transkripsi dekorin. Dekorin merupakan proteoglikan yang berfungsi dalam pertumbuhan jaringan dan mempertahankan kekuatan tendon. Berkurangnya dekorin akan menyebabkan perubahan struktur dan mengubah biokimia otot sehingga mudah terjadi ruptur.[8,12]
Kortikosteroid
Penggunaan kortikosteroid baik oral maupun injeksi akan menekan fibroblast dan menghambat pertumbuhan jaringan sehingga durasi penyembuhan lebih lama. [5,11,12]. Selain itu, masking effect akibat penggunaan kortikosteroid membuat pasien akan meningkatkan aktivitas melebihi kemampuan yang tentunya berisiko membuat ruptur tendon.[5]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja