Pendahuluan Syok Sepsis
Syok sepsis adalah subtipe sepsis yang disertai dengan abnormalitas sirkulasi dan metabolisme seluler berat, hingga dapat meningkatkan mortalitas. Syok sepsis ditandai dengan sepsis yang disertai hipotensi (mean arterial pressure < 65 mmHg) yang membutuhkan vasopresor.[1]
Syok sepsis disebabkan oleh interaksi antara agen infeksius dan sistem imun pejamu (host) yang menyebabkan beraneka ragam manifestasi sepsis, termasuk syok. Patofisiologi sepsis terdiri dari inisiasi respon imun pejamu terhadap patogen dengan sistem imunitas bawaan (innate) dan mediator inflamasi, disregulasi hemostasis, dan disfungsi sel, jaringan, serta organ.
Syok sepsis adalah kegawatdaruratan medis, sehingga identifikasi cepat dan manajemen yang sesuai pada jam-jam pertama akan sangat mempengaruhi prognosis. Penatalaksanaan yang menjadi prioritas adalah resusitasi untuk mengembalikan perfusi, mencakup pemberian cairan intravena, oksigen, dan vasopresor.
Tata laksana juga perlu mencakup pengendalian sumber dengan pemberian antibiotik secara dini dan identifikasi sumber infeksi. Apabila memungkinkan, sumber infeksi dibersihkan secara bedah, misalnya dengan drainase, reseksi, atau debridemen.[2-4]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja