Prognosis Autism Spectrum Disorder
Prognosis autism spectrum disorder (ASD) ditemukan lebih baik pada pasien dengan hasil pemeriksaan IQ yang lebih tinggi dan dengan kemampuan merasakan emosi. Kondisi ASD lain yang menghasilkan prognosis lebih baik adalah ASD dengan gejala autistik yang lebih ringan, dengan pemahaman yang lebih baik tentang intensi (maksud dan tujuan orang lain), dan yang memiliki kemampuan bermain; bahkan recovery pada ASD dengan terapi adekuat.
Meskipun tidak ada obatnya, gejalanya dapat berkurang seiring waktu dan sebagian kecil dapat diminimalkan sampai tidak lagi menyebabkan kecacatan. Pasien ASD dengan komorbiditas gangguan psikiatri lain, gangguan neurologis, dan/atau gangguan medis lain mempunyai prognosis yang lebih buruk.[24]
Komplikasi
Defisit yang dialami oleh anak dengan ASD akan mempengaruhi pasien dan keluarganya. Berbagai gejala dan defisit akibat ASD berhubungan dengan distress pada orang tua dan peningkatan beban fisik dan finansial.[25]
Pasien dengan ASD seringkali mempunyai komplikasi gangguan fisik yang berupa abnormalitas gastrointestinal termasuk diare kronik, konstipasi, sensitivitas terhadap makanan dan nyeri abdominal.[26]
Anak-anak dengan ASD, akibat defisit yang dialami, juga sering mengalami komorbiditas dengan gangguan psikiatri lain, seperti cemas dan depresi. Mereka juga sering mengalami gangguan penyesuaian karena kesulitan beradaptasi dengan tempat dan lingkungan baru.[27]
Prognosis
Prognosis autism spectrum disorder (ASD) tergantung pada kemampuan kognitif awal, tingkat keparahan gejala dan respon terhadap terapi. Penelitian menunjukkan bahwa ada pasien-pasien yang mengalami perbaikan sampai tidak lagi memenuhi kriteria diagnosis ASD, meskipun gangguan minimal tetap ada.[24]
Beberapa faktor yang dikaitkan dengan prognosis yang kurang baik antara lain:
- Kurangnya perhatian bersama pada usia empat tahun
- Kurangnya kemampuan bicara pada usia lima tahun
- Kejang atau kondisi medis atau perkembangan saraf komorbiditas lainnya
- Gejala ASD yang parah[29]
Penulisan pertama oleh: dr. Sunita