Etiologi Campak
Etiologi campak adalah virus campak berdiameter 120-250 nm dan merupakan virus RNA berselubung atau enveloped, tidak bersegmen, serta memiliki untai tunggal. Nukleokapsid virus dikelilingi oleh selubung lipid dan memiliki 3 protein, yaitu:
- Protein M, tidak terglikosilasi
- Glikoprotein HN, terglikosilasi, yang memiliki aktivitas hemaglutinin dan neuraminidase
- Glikoprotein F[1,5,6]
Virus campak dengan cepat menjadi tidak aktif bila terpapar panas, sinar matahari, pH asam, eter, dan tripsin.[1,5,6]
Gambar 1. Virus Campak (Morbilivirus)
Infeksi campak terjadi setelah hemaglutinin berikatan dengan reseptor selulernya, kemudian protein fusi (F) memicu fusi virus dengan membran sel dan membebaskan kompleks ribonukleoprotein ke dalam sitoplasma. Setelah itu, partikel virus baru yang dihasilkan dari transkripsi dan replikasi keluar dari sel.[6]
Faktor Risiko
Faktor risiko campak antara lain individu yang tidak mendapatkan vaksinasi campak atau mendapat vaksinasi namun tidak lengkap, usia di bawah 24 bulan, dan individu dengan riwayat bepergian ke tempat dengan kejadian luar biasa (KLB) campak.[2,7]
Risiko terjadinya komplikasi akibat infeksi campak meningkat pada:
- Bayi
- Individu usia lebih dari 20 tahun
- Wanita hamil
- Anak dengan malnutrisi, terutama defisiensi vitamin A
- Individu dengan imunokompromais seperti penderita kanker dan infeksi HIV[2,7]
Penulisan pertama oleh: dr. Amanda Sonia Arliesta