Etiologi Bruxism
Etiologi bruxism dipercaya bersifat multifaktorial yang dapat dikelompokkan menjadi faktor perifer (morfologis), sentral (patofisiologis), dan psikososial. Berbagai studi juga mengindikasikan adanya faktor genetik yang berperan sebagai etiologi bruxism dan berbagai faktor risiko yang memperburuk kondisi bruxism.
Meskipun bukti ilmiah yang adekuat belum tersedia, bruxism kerap kali dihubungkan dengan stres psikologis. Pasien dengan bruxism telah dilaporkan lebih cenderung mengalami masalah mental, seperti depresi, ansietas, dan pikiran paranoid.[1-5,8]
Faktor Sentral
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)