Penatalaksanaan Recurrent Aphthous Stomatitis
Penatalaksanaan recurrent aphthous stomatitis atau RAS mencakup pemberian obat kortikosteroid topikal, eliminasi faktor predisposisi, dan terapi laser. Fokus terapi yang dilakukan adalah untuk mengurangi rasa sakit dan mengurangi frekuensi RAS.[5]
Terapi Topikal
Terapi recurrent aphthous stomatitis (RAS) yang paling umum adalah kortikosteroid topikal, yakni berupa triamcinolone acetonide 1%. Pada RAS mayor yang nyerinya sangat hebat, dokter dapat memilih obat sistemik jika obat topikal tidak efektif.[15,16]
Beberapa pasta dan gel yang berisi obat antiseptik atau anestetik juga dapat digunakan sebagai pelapis ulkus pada RAS, yang bertujuan untuk melindungi ulkus dari infeksi sekunder atau iritasi mekanis serta mengurangi nyeri. Pasien dapat menggunakan pasta dan gel pelapis ini 3–4 kali sehari. Setelah itu, jangan makan maupun minum terlebih dahulu selama 30 menit.[14]
Obat kumur yang biasa digunakan adalah obat kumur antibiotik, khususnya golongan tetrasiklin. Tetrasiklin mengurangi ukuran, durasi, dan penyakit karena kemampuannya untuk melakukan pemblokiran aktivitas kolagenase.[14]
Terapi Sistemik
Meskipun belum ada bukti keterlibatan bakteri pada kasus RAS, penggunaan obat antimikroba seperti chlorhexidine, tetrasiklin, dan hidrogen peroksida dilaporkan dapat mempercepat penyembuhan RAS. Obat sistemik yang memiliki efek antimikroba, antiinflamasi, dan analgesik juga memberikan efek positif.[5]
Selain itu, obat-obatan pelapis mukosa seperti sukralfat, bismuth subsalicylate, dan oral bioadheren juga dilaporkan dapat mengurangi rasa sakit pada penderita.[5]
Kasus RAS yang parah bisa diobati dengan terapi sistemik, yaitu dengan kortikosteroid, kolkisin, dan thalidomide. Kolkisin dengan dosis 0,6–1,2 mg/hari dilaporkan mampu menurunkan jumlah dan durasi RAS secara signifikan.[5]
Eliminasi Faktor Predisposisi
Penatalaksanaan yang tidak dapat dikesampingkan adalah eliminasi faktor predisposisi yang dianggap paling kuat korelasinya dengan kejadian RAS pada seorang pasien. Contohnya, pada pasien RAS dengan faktor predisposisi stres, seorang dokter gigi harus dapat melakukan manajemen stres agar rekurensi RAS berkurang.[16]
Terapi Laser
Penggunaan laser (CO2, diode laser) dilaporkan dapat mengurangi gejala RAS. Terapi laser merupakan pilihan terapeutik terbaru untuk RAS yang masih terus dipelajari.[17]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur