Pendahuluan Oliguria
Oliguria didefinisikan sebagai produksi urine (urine output) yang berkurang. Berdasarkan kriteria Kidney Disease: Improving Global Outcomes (KDIGO), oliguria didefinisikan sebagai volume urine < 0,5 ml/kg/jam selama 6 jam.[1]
Oliguria menggambarkan gangguan atau penurunan fungsi ginjal, utamanya laju filtrasi glomerular. Oliguria dapat disebabkan oleh penurunan volume intravaskular, penurunan tekanan perfusi ginjal, dan gangguan struktural pada ginjal. Adanya kondisi oliguria pada pasien membutuhkan perhatian khusus, karena oliguria merupakan salah satu tanda dari acute kidney injury (AKI).[1-3]
Pada saat evaluasi pasien oliguria, perlu ditanyakan faktor-faktor yang berhubungan dengan kemungkinan penyebab, misalnya adanya riwayat hipertensi, diabetes mellitus, dan konsumsi obat nefrotoksik. Pemeriksaan penunjang, seperti urinalisis dan pencitraan ginjal, dapat membantu mengonfirmasi penyebab yang mendasari timbulnya oliguria.[3]
Tata laksana oliguria meliputi pemberian cairan intravena, vasopressor, diuretik, dan renal replacement therapy segera. Diperlukan tata laksana yang cepat, terutama bila terjadi komplikasi seperti gangguan asam basa, gangguan elektrolit, dan overload cairan.[1]