Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Alzheimer general_alomedika 2023-05-04T08:14:50+07:00 2023-05-04T08:14:50+07:00
Alzheimer
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Alzheimer

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang merupakan penyebab utama dementia. Alzheimer ditandai dengan penurunan kemampuan berpikir dan kemandirian dalam aktivitas pribadi sehari-hari. Penyakit Alzheimer dianggap sebagai penyakit multifaktorial, dimana dua hipotesis utama penyebabnya adalah hipotesis kolinergik dan amiloid. Faktor risiko penyakit Alzheimer mencakup bertambahnya usia, faktor genetik, cedera kepala, penyakit pembuluh darah, infeksi, dan faktor lingkungan.[1,2]

Diagnosis Alzheimer ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan status mental. Pada fase awal penyakit, Alzheimer sering kali sulit dibedakan dengan penyakit lain. Hal ini sering menyebabkan terlambatnya diagnosis dan penanganan penyakit. Manifestasi klinis terpenting dan terawal pada penyakit Alzheimer adalah gangguan memori selektif yang kemudian akan berkembang menjadi dementia.[1-4]

Alzheimer-min

Seorang pasien yang diduga menderita penyakit Alzheimer perlu menjalani beberapa tes, termasuk pemeriksaan neurologis, magnetic resonance imaging (MRI) untuk neuron, pemeriksaan laboratorium seperti vitamin B12, dan tes lain selain riwayat medis dan keluarga pasien. Defisiensi vitamin B12 telah  banyak dilaporkan berkaitan dengan gangguan neurologis, termasuk peningkatan risiko penyakit Alzheimer.

Penanda amiloid otak dapat diperiksakan melalui positron emission tomography (PET) dan cairan serebrospinal. Sementara itu, adanya penanda cedera neuron dapat diperiksakan melalui evaluasi kadar tau cairan serebrospinal dan ada-tidaknya atrofi pada MRI.[2]

Terapi penyakit Alzheimer saat ini bertujuan untuk meringankan gejala-gejala yang muncul, bukan menyembuhkan. Obat yang dapat digunakan antara lain inhibitor kolinesterase seperti donepezil, galantamine dan rivastigmine. Pilihan terapi lain adalah antagonis N-methyl-D-Aspartate (NMDA) seperti memantine, ataupun antibodi monoklonal rekombinan seperti aducanumab.[1,2]

Keamanan pasien juga merupakan aspek penanganan yang perlu dipikirkan. Pasien Alzheimer mengalami peningkatan risiko jatuh dan tersesat, sehingga modifikasi pada tempat tinggal dan penggunaan tanda pengenal diperlukan bagi mereka. Selain itu, pengasuh juga perlu memikirkan aspek keamanan berkendara, memasak, dan mengoperasikan mesin.[23]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Saphira Evani

Referensi

1. Rabinovici GD. Controversy and Progress in Alzheimer's Disease - FDA Approval of Aducanumab. N Engl J Med. 2021 Aug 26;385(9):771-774. doi: 10.1056/NEJMp2111320. Epub 2021 Jul 28. PMID: 34320284.
2. Breijyeh Z, Karaman R. Comprehensive Review on Alzheimer's Disease: Causes and Treatment. Molecules. 2020 Dec 8;25(24):5789. doi: 10.3390/molecules25245789. PMID: 33302541; PMCID: PMC7764106.
3. Lakhan SE. Alzheimer disease. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1134817.
4. Wolk DA, Dickerson BC. Clinical features and diagnosis of Alzheimer disease. UpToDate. 2022.
23. Larson EB. Patient education: Dementia (including Alzheimer disease) (Beyond the Basics). Uptodate. 2021.

Patofisiologi Alzheimer

Artikel Terkait

  • Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
    Hubungan Agen Antikolinergik dengan Peningkatan Risiko Demensia
  • Hubungan Antara Olahraga dan Fungsi Kognitif Lansia
    Hubungan Antara Olahraga dan Fungsi Kognitif Lansia
  • Hendaya Kognitif pada Penderita HIV
    Hendaya Kognitif pada Penderita HIV
  • Lecanemab Memperlambat Penurunan Fungsi Kognitif pada Alzheimer Dini – Telaah Jurnal Alomedika
    Lecanemab Memperlambat Penurunan Fungsi Kognitif pada Alzheimer Dini – Telaah Jurnal Alomedika
  • 5 Obat Baru yang Paling Ditunggu di Tahun 2023
    5 Obat Baru yang Paling Ditunggu di Tahun 2023

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Peter Fernando
Dibuat 01 September 2023, 18:15
Mnemonic #29 : Gejala Alzheimer
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
M - Memori (daya ingat) MenurunE - Emosi Tidak StabilM - Mengulang-UlangO - Orientasi (waktu /tempat /orang) TergangguR - Reaksi yang Lambat I - Intelektual...
Anonymous
Dibalas 30 Mei 2022, 10:43
Diagnosis Alzheimer dengan nuklir - Kedokteran Nuklir Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi, ALO dr. Ivana SpKN.. Apakah benar, Alzheimer dapat didiagnosis dini dengan pemeriksaan nuklir? Bagaimana dengan pengobatan Alzheimer?...
dr. Clarissa Elysia
Dibalas 21 September 2019, 21:18
Perbandingan keefektifan kerja obat antara donepezil dengan gingko biloba untuk mengatasi penyakit demensia
Oleh: dr. Clarissa Elysia
8 Balasan
Selamat siang dok, sbenarnya lebih efektif yg mana pnggunaan antara donepezil 1x 5 mg dan gingko biloba 120 mg terhadap progesivitas utk pnyakit...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.