Diagnosis Duchenne Muscular Dystrophy (DMD)
Diagnosis Duchenne muscular dystrophy atau DMD dilakukan dengan pemeriksaan serum kreatinin kinase, biopsi otot, atau analisis genetik. Selain itu, pemeriksaan lain seperti elektrokardiografi (EKG), echocardiography, dan electromyography (EMG) juga dapat dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan otot jantung dan otot lain.[1,8]
Anamnesis
Proses diagnosis diawali dengan anamnesis tanda dan gejala DMD seperti kelemahan otot, kecanggungan, dan adanya Gower’s sign. Gower’s sign adalah tanda khas di mana pasien perlu menggunakan dorongan tangannya ketika berdiri dari posisi duduk, jongkok, atau supinasi. Hal ini disebabkan karena kelemahan pada otot-otot proksimal, terutama pada tungkai. Pasien DMD umumnya juga kesulitan saat menaiki tangga dan saat berjalan kaki.[1,8]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)