Edukasi dan Promosi Kesehatan Ramsay Hunt Syndrome
Edukasi dan promosi kesehatan mengenai Ramsay Hunt syndrome perlu mencakup informasi tentang reaktivasi virus varicella zoster dan faktor risikonya. Hal ini diperlukan agar pasien paham tentang penyakit yang dideritanya.[15]
Edukasi Pasien
Pasien perlu mengetahui penyebab timbulnya penyakit. Ramsay Hunt syndrome terjadi akibat reaktivasi virus varicella zoster, yang lebih berisiko terjadi pada pasien berusia lanjut, pasien diabetes mellitus, dan pasien immunocompromised seperti pasien HIV atau pasien yang menerima terapi imunosupresan.[15]
Pasien juga dapat menularkan virus varicella zoster pada orang yang belum pernah terinfeksi. Hindari kontak langsung dengan kaum rentan, terutama balita, ibu hamil, dan pasien immunocompromised.[15]
Ramsay Hunt syndrome sering kali sulit dibedakan dengan Bell’s palsy. Pasien perlu diberikan edukasi terkait perbedaan gejala kedua penyakit ini. Selain itu, prognosis dan komplikasi penyakit juga perlu diketahui pasien. Beberapa kasus mengalami gejala sisa berupa paralisis wajah, gangguan pendengaran, dan gangguan pada area mata.[16]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit pada Ramsay Hunt syndrome dilakukan dengan vaksinasi varicella. Vaksinasi varicella terutama dilakukan pada anak-anak dan orang berusia >60 tahun. Vaksin berfungsi untuk mencegah infeksi virus varicella zoster dan mengurangi gejala serta komplikasi yang muncul bila terinfeksi.[15,16]
Ada dua jenis vaksin yang dapat diberikan, yaitu vaksin dosis tunggal dan dosis ganda dengan jeda pemberian 6 bulan. Vaksin dengan dosis ganda memiliki efektivitas lebih tinggi daripada dosis tunggal. Perhatikan beberapa efek samping yang dapat muncul dari vaksin ini, yaitu nyeri pada daerah penyuntikan, kemerahan, dan demam.[15,16]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur