Prognosis Galactorrhea
Prognosis galactorrhea umumnya baik. Beberapa pasien dengan galactorrhea umumnya mencapai perbaikan gejala dengan mengontrol etiologi yang mendasari maupun dengan antagonis dopamin.[5]
Pasien yang menjalankan operasi memiliki angka remisi mencapai 12%-72,5%. Keberhasilan operasi dapat ditingkatkan dengan pemberian terapi dengan agonis dopamin setelah operasi.[4,5]
Komplikasi
Kebanyakan pasien dengan galactorrhea juga mengalami hiperprolaktinemia dan sebanyak 30% pasien galactorrhea dengan hiperprolaktinemia mengalami infertilitas dan gangguan siklus menstruasi, bahkan amenorea.[7,31]
Neonatus dengan galactorrhea dapat mengalami mastitis neonatorum. Namun, keadaan ini dapat membaik dengan terapi antibiotik yang tepat. Keluhan nyeri dapat diatasi dengan analgesik seperti paracetamol dan membaik seiring dengan perbaikan gejala klinis.[13]
Prognosis
Prognosis pasien dengan galactorrhea bervariasi sesuai dengan keadaan klinis dan etiologi yang mendasari. Galactorrhea dengan hiperprolaktinemia yang disebabkan oleh penggunaan obat antipsikotik akan mengalami perbaikan dengan sendirinya seiring dengan bertambah normalnya konsentrasi prolaktin setelah memberhentikan/mengurangi penggunaan antipsikotik.[18]
Dibutuhkan follow-up jangka panjang pada pasien dengan hiperprolaktinemia untuk menentukan prognosis dan clinical outcome. Angka rekurensi 5 tahun pertama pada pasien dengan mikroadenoma dan makroadenoma setelah terapi cabergoline adalah 26% dan 33%. Namun, pada pasien yang langsung menghentikan terapi akan mengalami withdrawal (78%).[5,14]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja