Edukasi dan Promosi Kesehatan Kondiloma Akuminata
Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien kondiloma akuminata atau kutil kelamin (genital wart) adalah penjelasan mengenai mekanisme paparan HPV. Upaya pencegahan juga perlu dijelaskan, terutama untuk pasien yang memiliki faktor risiko tinggi tertular HPV.[1,2,22]
Edukasi Pasien
Pasien kondiloma akuminata harus dianjurkan untuk menggunakan kondom sapaat berhubungan seksual, untuk mencegah penularan penyakit. Namun, pemakaian kondom tidak mengeradikasi kemungkinan transmisi, karena sifat virus HPV yang sangat mudah menular. Oleh karena itu, pasien sangat dianjurkan untuk melakukan terapi secara tuntas terlebih dahulu.
Pasien perlu diberikan informasi yang menyeluruh mengenai penyakit kondiloma akuminata, oleh karena kekambuhan penyakit serta stigma negatif yang berhubungan dengan kondiloma akuminata. Pasien sering mengalami masalah kejiwaan yang berhubungan dengan penyakit yang dialaminya dan berpotensi menjadi suatu trauma psikis, seperti rasa malu, khawatir, takut, marah, dan rendah diri.[1,2,22,27-29]
Wanita yang menderita penyakit kondiloma akuminata dan/atau memiliki pasangan seksual menderita kondiloma akuminata harus dianjurkan tes pap smear. Hal ini diperlukan sebagai skrining kanker serviks.[3]
Pasien pria dianjurkan melakukan sirkumsisi. American Academy of Family Physician menyatakan bahwa sirkumsisi dapat menurunkan tingkat transmisi HPV pada pasien heteroseksual.[24]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian
Vaksinasi HPV telah dianjurkan untuk individu berusia 45 tahun ke atas, sebagai pencegahan penyakit kondiloma akuminata dan keganasan akibat HPV, baik pada laki-laki maupun perempuan.
Efektivitas vaksin HPV terutama tinggi pada populasi yang belum pernah terpapar virus HPV sebelumnya. Di Indonesia, vaksin ini masuk dalam jadwal imunisasi anak berdasarkan IDAI tahun 2020 (Ikatan Dokter Anak Indonesia).[1,2,22,27-30]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini