Penatalaksanaan Salpingitis
Penatalaksanaan salpingitis memerlukan antibiotik empiris spektrum luas, baik peroral maupun parenteral. Umumnya pasien salpingitis dapat dilakukan terapi rawat jalan, dan tidak berbeda dengan terapi penyakit radang panggul (PID).[3,5]
Pasien dianjurkan untuk dirawat inap apabila:
- Kehamilan
- Terdapat abses tuboovarium
- Diagnosis banding kegawatdaruratan bedah, seperti appendicitis akut, tidak dapat disingkirkan
- Sakit berat, mual, muntah, atau demam tinggi
- Pasien tidak patuh atau tidak dapat mentoleransi regimen oral
- Respons klinis terapi antimikroba oral yang buruk[3,5]
Medikamentosa
Terapi antibiotik spektrum luas, baik secara oral maupun parenteral, merupakan pilihan utama dalam terapi pasien salpingitis. Terapi antibiotik perlu mencakup C. trachomatis, N.gonorrhea, basil enterik gram negatif, dan organisme anaerob. Terapi lainnya hanya bersifat suportif.
Terapi Antibiotik Rawat Jalan
Pada pasien salpingitis ringan dapat dilakukan terapi rawat jalan. Berikut ini merupakan beberapa pilihan regimen yang dapat diberikan:
Ceftriaxone 250 mg IM dosis tunggal + Doxycycline 2 x 100 mg per oral selama 14 hari + Metronidazole 2 x 500 mg per oral selama 14 hari
- Cefoxitin 2 gram IM dosis tunggal + Probnesid 1 gram IM dosis tunggal + Doxycycline 2 x 100 mg per oral selama 14 hari + Metronidazole 2 x 500 mg per oral selama 14 hari[3-6]
Terapi Antibiotik Rawat Inap
Pada pasien rawat inap diberikan terapi antibiotik secara parenteral. Berikut ini merupakan pilihan regimen antibiotik pasien rawat inap:
- Cefoxitin 2 gram IV tiap 6 jam atau Cefotetan 2 gram IV tiap 12 jam + Doxycycline 100 mg per oral atau IV tiap 12 jam
Clindamycin 900 mg IV tiap 8 jam + Gentamicin 3-5 mg/kgBB IV setiap hari atau 2 mg/kgBB IV dosis awal diikuti 1,5 mg/kgBB/8 jam[3-5]
Apabila pasien tidak dapat diberikan regimen di atas, maka klinisi dapat memilih terapi alternatif berikut:
Ampicillin-sulbaktam 3 gram IV tiap 6 jam + Doxycycline 2 x 100 mg per oral
Azithromycin 500 mg IV untuk 1-2 hari, diikuti 250 mg per oral per hari selama total 7 hari + dengan atau tanpa Metronidazole 2 x 500 mg per oral selama 12 hari[3-5]
Setelah pasien mengalami perbaikan klinis, maka terapi parenteral dapat diubah menjadi terapi oral. Berikut ini merupakan beberapa pilihan terapi oral yang dapat diberikan:
- Doxycycline 2 x 100 mg per oral selama 14 hari
- Azithromycin 500 mg per oral sekali, dilanjutkan 250 mg per oral per hari total selama 7 hari[3-5]
Terapi Bedah
Terapi bedah umumnya tidak diperlukan pada pasien salpingitis. Terapi bedah, seperti laparoskopi, laparotomi, drainase abses, dan salpingektomi, hanya diperlukan bila terjadi komplikasi abses tuboovarium yang berhubungan dengan sepsis, atau yang tidak membaik dengan terapi medikamentosa.[11]