Epidemiologi Hifema Traumatis
Berdasarkan data epidemiologi, insiden hifema traumatis bisa mencapai 17 kasus per 100.000 orang. Insiden tertinggi ada pada usia 10–20 tahun. Laki-laki lebih banyak mengalami hifema traumatis daripada perempuan, yakni sekitar 3–5 kali lipat. Hifema traumatis lebih sering terjadi karena trauma tumpul, seperti olahraga dengan bola, tindakan kekerasan, dan mainan anak-anak.[2,3,9]
Global
Data epidemiologi global menunjukkan bahwa insiden hifema traumatis mencapai 17 kasus per 100.000 orang. Angka ini bervariasi antar negara. Menurut studi epidemiologi oleh Zafar et al. di Amerika Serikat, kejadian hifema mencapai 0,52 kunjungan ke unit gawat darurat per 100.000 orang per tahunnya.[3,9]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)