Pendahuluan Oklusi Arteri Retina Sentral
Oklusi arteri retina sentral atau OARS adalah blokade total atau parsial dengan onset mendadak pada arteri retina sentralis. Keadaan ini menyebabkan hipoperfusi retina yang nantinya berakibat pada kerusakan sel retina secara ekstensif dengan manifestasi penurunan tajam penglihatan yang tidak disertai nyeri. Kondisi ini perlu ditangani dengan segera.[1–3]
Oklusi arteri retina sentral paling banyak disebabkan oleh emboli, baik yang bersumber dari timbunan kolesterol, kalsium, maupun fibrin platelet. Emboli ini dapat berasal dari jantung maupun pembuluh darah karotis.[1,2]
Gambar 1. Oklusi Arteri Retina Sentral dengan Cherry–Red Spot dan Retina yang Pucat. Sumber: Openi, 2009
Karakteristik pasien dengan oklusi arteri retina sentral adalah terbanyak di usia 60 tahun ke atas dengan prevalensi yang meningkat seiring pertambahan usia. Faktor risiko OARS, yaitu merokok, hipertensi, indeks massa tubuh (IMT) tinggi, dislipidemia, dan penyakit kardiovaskular, seperti sindrom koroner akut (SKA).[2,3]
Pasien dengan oklusi arteri retina sentral mengeluhkan adanya penurunan tajam penglihatan secara mendadak tanpa disertai rasa nyeri. Saat dilakukan pemeriksaan awal, visus pasien dapat bervariasi tergantung derajat obstruksi arteri. Selain itu, pada oklusi arteri retina sentral dapat ditemukan hasil positif pada pemeriksaan relative afferent pupillary defect (RAPD).[1–3]
Temuan lainnya yang cukup khas pada oklusi arteri retina sentral adalah cherry red spot pada pemeriksaan funduskopi yang merupakan gold standard diagnosis dan angiografi fluoresens. Pemeriksaan struktur jaringan retina melalui optical coherence tomography (OCT) juga membantu dalam diagnosis dan mengetahui derajat beratnya obstruksi.[1,4,5]
Tata laksana oklusi arteri retina sentral bertujuan utama untuk mengembalikan oksigenasi retina. Saat ini belum ada konsensus yang disepakati terkait penanganan kasus ini, tetapi dari studi-studi sebelumnya ditemukan bahwa kombinasi suplementasi oksigen, masase okular, dan agen penurun tekanan intraokular menunjukkan hasil memuaskan.[2,4]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli