Edukasi dan Promosi Kesehatan Retinopati
Edukasi dan promosi kesehatan difokuskan terhadap skrining retinopati dan pencegahan progresivitas penyakit. Kadar gula darah atau tekanan darah yang tidak terkontrol dengan baik dapat memberikan perubahan awal yang dapat diamati pada pemeriksaan funduskopi.
Edukasi Pasien
Pasien dewasa dengan diabetes mellitus tipe 1 harus melakukan pemeriksaan mata komprehensif dengan dilatasi pupil dalam waktu 5 tahun semenjak diagnosis. Pasien dengan diabetes mellitus tipe 2, harus melakukan pemeriksaan mata saat terdiagnosis diabetes. Bila dari pemeriksaan tersebut tidak didapatkan tanda retinopati dan kadar gula terkontrol, maka pemeriksaan dapat diulang setiap 1-2 tahun sekali. Bila terdeteksi adanya retinopati diabetik pada pemeriksaan, maka pemeriksaan harus diulang minimal 1 kali per tahun. Skrining menggunakan foto fundus hanya berfungsi sebagai alat bantu skrining, pasien tetap harus melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif. [10]
Orang tua pasien retinopati prematuritas perlu dijelaskan kemungkinan terjadinya kebutaan akibat komplikasi detachment retina, glaukoma, dan gangguan refraksi yang berat. Penatalaksanaan retinopati prematuritas memerlukan pemeriksaan yang bertahap dan tindakan yang dilakukan berulang, untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.[22]
Pasien dengan retinopati sentral serosa diedukasi untuk menghindari keadaan stres berlebih. Kontrol hipertensi juga dapat mengurangi insidensi retinopati sentral serosa.[23]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit retinopati diutamakan pada skrining dan deteksi dini penyakit. Pemanfaatan artifical intelligence dan telemedicine dipadukan dengan foto fundus di fasilitas kesehatan tingkat pertama sedang dikembangkan untuk deteksi dini retinopati diabetik serta memperbaiki alur rujukan ke dokter spesialis mata, terutama di negara-negara berkembang yang memiliki cukup dokter spesialis mata di area terpencil. [28]
Semua neonatus prematur dengan berat badan lahir rendah atau paparan lama dengan suplementasi oksigen dianjurkan menjalani skrining oleh dokter spesialis mata. Skrining dilakukan berkala (setiap 2 minggu sekali atau lebih sering) hingga didapatkan vaskularisasi retina perifer yang adekuat. [25] Di Inggris setiap bayi yang lahir dengan usia kandungan ≤31 minggu atau berat badan lahir ≤1500 gram menjalani skrining retinopati. Guidelines American Academy of Pediatrics juga menganjurkan skrining yang serupa termasuk bayi-bayi dengan berat antara 1500-2000 gram atau usia kandungan >30 minggu dengan kondisi klinis yang tidak stabil. [32]