Penatalaksanaan Flat Foot
Penatalaksanaan tidak diperlukan pada kasus flat foot anak karena mayoritas akan mengalami perbaikan seiring pertambahan usia. Pada dewasa, penatalaksanaan flat foot tidak diperlukan jika deformitas tidak menyebabkan nyeri dan dapat diakomodasi oleh alas kaki normal serta tidak mengganggu gaya berjalan.
Pada kasus flat foot simptomatik yang disebabkan oleh insufisiensi tendon posterior tibia, pendekatan penanganan disesuaikan dengan derajat deformitas dan gejala yang dialami pasien. Pendekatan konservatif meliputi penggunaan analgesik untuk mengurangi nyeri dan peradangan, serta ortotik untuk mendukung lengkung kaki dan memperbaiki biomekanik kaki. Namun, pada kasus yang lebih parah, intervensi bedah mungkin diperlukan.
Pilihan pendekatan bedah bervariasi tergantung pada stadium penyakit dan bisa mencakup prosedur jaringan lunak, kombinasi prosedur jaringan lunak dengan osteotomi, atau artrodesis. Contohnya, transfer tendon fleksor digitorum longus (FDL) dengan osteotomi kalkaneus dapat dilakukan, namun tidak dianjurkan pada pasien dengan deformitas yang sudah tetap atau artrosis parah pada kaki belakang. Pada kasus yang sangat lanjut (stadium 4), triple arthrodesis mungkin diperlukan.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)