Pendahuluan Osteochondroma
Osteochondroma atau osteocartilaginous exostosis merupakan pertumbuhan tulang yang dibatasi oleh tulang rawan pada permukaan tulang. Osteochondroma adalah bagian dari hamartoma, atau tumor jinak (nonkanker) tulang rawan. Definisi osteochondroma berdasarkan WHO adalah pertumbuhan berlebih pada permukaan tulang, terutama tulang panjang, dengan permukaan tertutup tulang rawan.[1-6]
Osteochondroma merupakan tumor primer tulang yang paling sering terjadi dengan gambaran klinis dan patologis bervariasi. Kondisi tersebut paling sering ditemukan pada usia anak-anak, remaja lanjut, dan dewasa awal. Osteochondroma terbagi menjadi dua, yaitu osteochondroma soliter (lesi soliter) dan osteochondroma multipel.[1,5,7,8]
Pada kebanyakan kasus, osteochondroma tidak bergejala, jarang berubah menjadi keganasan, dan sering ditemukan secara tidak sengaja saat rontgen tulang. Lesi yang tidak bergejala umumnya hanya membutuhkan tindakan observasi. Lesi dapat menyebabkan keluhan akibat tekanan atau mekanisme lainnya, sehingga memerlukan tindakan pengangkatan dengan pembedahan.[6,9]
Komplikasi osteochondroma yang paling berbahaya adalah perubahan sifat lesi menjadi keganasan. Keganasan yang paling sering timbul adalah chondrosarcoma sekunder, yaitu sekitar 1% pada osteochondroma soliter dan meningkat hingga 10% pada osteochondroma multipel.[10]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini