Etiologi Gondongan
Etiologi gondongan atau mumps adalah infeksi virus Paramyxovirus. Virus ini adalah virus RNA, single-stranded, panjang 15.000 nukleotida. Terdapat 10 genotipe (A hingga J) yang diduga memiliki virulensi yang berbeda. Di Asia Tenggara, genotipe yang bersirkulasi terutama genotype I, G, dan H. Hal ini berbeda dengan misalnya regio Amerika Utara dan Eropa yang didominasi genotype D dan G. [2,3]
Virus dapat ditemukan pada cairan saliva, cairan serebrospinal, urin, darah, dan jaringan [1]. Virus dapat bereplikasi pada berbagai jenis sel untuk kultur dan bersifat sitopatik. Stabil pada suhu 4°C selama beberapa hari, dan dapat bertahan hingga bertahun-tahun pada suhu - 65°C. [2]
Transmisi
Penularan gondongan atau mumps adalah melalui droplet dan kontak langsung dengan masa inkubasi 12-25 hari. Penderita gondongan bersifat infeksius sejak 24 jam sebelum onset gejala hingga 3-9 hari setelah onset gejala. [5]
Faktor Risiko
Individu yang tidak diimunisasi dan defisiensi imun akan meningkatkan risiko terkena gondongan. [6]