Edukasi dan Promosi Kesehatan Taeniasis
Edukasi pada pasien taeniasis difokuskan untuk mencegah terjadinya taeniasis dan mengenali tanda dan gejala taeniasis. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara memasak daging sampai matang dan menjaga kebersihan di peternakan hewan.
Edukasi Pasien
Edukasi pasien diutamakan dalam hal pencegahan infeksi Taenia sp. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara menghindari konsumsi daging sapi dan babi yang mentah atau tidak matang. Daging sapi utuh sebaiknya dimasak sampai suhu minimal 63 C, dan daging sapi giling dimasak sampai suhu minimal 71 C. [3-5,18]
Pembekuan daging sapi di suhu -10 C selama 9 hari atau penggaraman daging sapi juga dinilai dapat membunuh larva sistiserkus yang terdapat di daging.
Higienitas dan sanitasi di lingkungan juga perlu diperhatikan, terutama bagi pasien yang memiliki rumah di sekitar peternakan hewan. Telur dan proglotid Taenia solium dapat ditularkan melalui feses manusia dan menimbulkan sistiserkosis pada manusia. [3-5,18] Higienitas juga merupakan hal yang penting untuk menghindari penyakit pedikulosis.
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Sampai saat ini belum ada vaksinasi yang dapat digunakan untuk mencegah taeniasis. Pencegahan dilakukan secara personal dengan menghindari konsumsi daging yang mentah atau tidak matang dan menjaga sanitasi serta higienitas. Bagi pemilik rumah potong hewan, daging yang dijual perlu diinspeksi untuk melihat adanya sistiserkosis pada serat daging. [21]