Patofisiologi Demam Tifoid
Patofisiologi demam tifoid diawali dengan paparan Salmonella typhi yang menular secara fekal-oral. Patofisiologi bergantung pada virulensi, imunitas inang, dan load bakteri. Virulensi Salmonella typhi disebabkan karena bakteri ini dapat memproduksi toksin tifoid, antigen Vi (kapsul polisakarida), antigen liposakarida O, dan antigen flagellar H yang masing-masing memegang peran penting dalam proses infeksi inangnya yaitu manusia.[1]
Fungsi utama antigen Vi adalah sebagai agen antifagositik (mencegah fungsi fagosit makrofag), melindungi antigen O dari antibodi yang memberi resistensi serum. Antigen flagellar H merupakan anggota gerak bakteri dan melakukan perlekatan pada dinding mukosa usus yang selanjutnya membantu invasi bakteri ke dalam dinding mukosa usus. Bakteri ini mampu melewati lambung karena tahan terhadap suasana asam di lambung hingga pH 1,5. Masa inkubasi demam tifoid adalah 6–30 hari.[1,2,6]
Bakteremia Primer
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)