Diagnosis Chronic Fatigue Syndrome
Diagnosis Chronic fatigue syndrome (CFS) atau ensefalomielitis myalgik ditegakkan berdasarkan observasi terhadap gejala dan perjalanan penyakit. Karena kurangnya tes dengan sensitivitas dan spesifisitas yang cukup, diagnosis CFS bisa sulit. Kriteria diagnosa CFS terbaru yang digunakan saat ini adalah kriteria diagnosis oleh US National Academy of Medicine (NAM), yang juga telah diadopsi oleh CDC.[1]
Diagnosis didasarkan pada hasil anamnesis dan gejala subyektif yang dilaporkan pasien. Pada semua pasien dengan kecurigaan CFS, sebaiknya ditanyakan riwayat medis lengkap pada pasien dan keluarga, pemeriksaan fisik dan mental lengkap, serta pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi.[3,8]
Anamnesis
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)