Pendahuluan Inhalant Use Disorder
Inhalant use disorder atau gangguan penyalahgunaan zat inhalan adalah kelompok gangguan mental yang heterogen akibat penyalahgunaan zat-zat pelarut, lem, cat, bahan bakar, atau zat-zat yang mudah menguap lainnya.[1,2] Yang dimaksud sebagai zat inhalan adalah golongan hidorkarbon volatil yang umumnya mengandung senyawa sejenis toluene, xylene, hexane, trichloroethylene, trichloroethane, benzene, dan nitrit oksida.[3]
Metode penyalahgunaan zat ini di kalangan pecandu terkenal dengan istilah “ngelem”. Metode ini dilakukan dengan cara menghirup dalam-dalam zat volatil yang telah ditempatkan dalam wadah kecil, kantong plastik, atau disemprotkan pada kain.
Zat-zat inhalan merupakan depresan sistem saraf pusat. Namun, mekanisme zat-zat ini menyebabkan adiksi masih belum diketahui secara pasti. Penyalahgunaan zat inhalan bisa menimbulkan kerusakan organ, termasuk gagal ginjal dan hepar, komorbiditas gangguan mental lainnya, hingga kematian.[1-3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)