Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Schizophrenia general_alomedika 2022-05-24T16:41:41+07:00 2022-05-24T16:41:41+07:00
Schizophrenia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Schizophrenia

Oleh :
dr. Jennifer
Share To Social Media:

Schizophrenia atau skizofrenia merupakan gangguan psikiatri yang ditandai dengan gejala psikotik dalam bentuk delusi/waham, halusinasi, serta gangguan proses berpikir, persepsi, dan perilaku. Schizophrenia berhubungan erat dengan gangguan dalam kegiatan sosial dan pekerjaan. Umumnya, schizophrenia terjadi pada usia remaja dan dewasa muda.[1,2]

Diagnosis schizophrenia ditegakkan dengan kriteria Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders V (DSM-V). Secara umum, gejala schizophrenia dapat dibedakan menjadi gejala positif, seperti halusinasi dan waham, juga gejala negatif, seperti kurangnya motivasi dengan hilangnya minat terhadap hal-hal di sekitar, berpikir dan bergerak secara lambat, penarikan sosial menjadi orang yang tertutup, dingin, egois, serta terasingkan.[3-4]

Depositphotos_103743678_m-2015_compressed

Penatalaksanaan schizophrenia masih terus diteliti dan belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, namun penyakit ini dapat dikontrol dengan obat antipsikotik, seperti risperidone atau haloperidol, psikoterapi berupa cognitive behavioral therapy (CBT), terapi komunitas dan suportif, serta terapi pengendalian diri sendiri. Obat antikolinergik seperti trihexyphenidyl atau diphenhydramine dapat diberikan jika muncul efek ekstrapiramidal akibat penggunaan antipsikotik.[4]

Prognosis pasien ditentukan oleh tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Angka ketidakpatuhan terhadap pengobatan pada pasien penyakit jiwa cukup tinggi. Komplikasi schizophrenia meliputi substance use disorder, komplikasi akibat antipsikotik, komplikasi psikiatri, komplikasi sosial, bahkan kematian.[5]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Sie M. Schizophrenia Clinical Features and Diagnosis. Clinical Pharmacist. 2011 February; 3; 41-44.
2. World Health Organization. Schizophrenia. WHO. 2022. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/schizophrenia
3. Fatani BZ, Aldawod R, Alhawaj FA et al. Schizophrenia: Etiology, pathophysiology and management – a review. October 2017; 69(6); 2640-2646.
4. Howes OD, McCuthcheon R, Bartolomeis A et al. Treatment-Resistant Schizophrenia: Treatment Response and Resistance in Psychosis (TRRIP) Working Group Consensus Guidelines on Diagnosis and Terminology. 2016 December; 1-14.
5. Preda A, Bota RG. Schizophrenia. BMJ. 2018. https://bit.ly/2UsyxYe

Patofisiologi Schizophrenia

Artikel Terkait

  • Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
    Pencegahan Relaps pada Schizophrenia
  • Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
    Antipsikotik Pertama dalam Bentuk Transdermal Patch untuk Schizophrenia Dewasa – Telaah Jurnal
  • Diet Ketogenik untuk Schizophrenia
    Diet Ketogenik untuk Schizophrenia
  • Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
    Risiko Sindrom Metabolik pada Penggunaan Antipsikotik
  • Meningkatnya Risiko Penyakit Jantung pada Penderita Skizofrenia
    Meningkatnya Risiko Penyakit Jantung pada Penderita Skizofrenia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibuat 30 April 2025, 21:17
Buku psikiatri anak dan remaja beserta obat dan dosisnya
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
0 Balasan
Alo dokter. Ada yang tau gak buku psikiatri anak dan remajaBerserta dosis2 obatnya?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 16 September 2024, 09:43
Kapan obat skizofrenia dapat diturunkan dosisnya
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodok, izin konsu dokter,l saya dapat pasien skizofrenia, sekitar 4 bulan yang lalu pasien tersebut dibawa berobat ke RSJ yang kemudian di beri obat...
dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
Dibalas 29 Juli 2024, 22:27
Skizofrenia hebefrenik yang menyerang apakah bisa diberikan injeksi diazepam
Oleh: dr.Ni Putu Intan Sri Maharani
2 Balasan
Pasien mengamuk, putus obat trifluoperasoneHendak mau memberikan obat lagiTapi pasiennya mengamuk hingga memukulSaya ingin memberikan obat injeksi tapi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.