Etiologi Asbestosis
Etiologi asbestosis berasal dari pajanan berbagai mineral asbes yang terjadi secara laten lebih dari 20 tahun. Pajanan asbes dapat terjadi pada orang yang tinggal di lingkungan yang terpapar asbes dan para pekerja industri konstruksi atau perkapalan, terutama selama pembuangan bahan asbes untuk renovasi, perbaikan, atau pembongkaran.[3,6]
Insiden asbestosis bervariasi dengan dosis kumulatif serat yang dihirup, semakin besar dosis kumulatifnya, semakin tinggi kejadian asbestosis. Para ahli memperkirakan risiko 1% mengembangkan asbestosis setelah dosis kumulatif 10 fiber-year/m3. Jenis fiber juga menentukan tingkat kejadian asbestosis, risiko penyakit lebih banyak pada varietas amphibole dibandingkan dengan serat asbestosis serpentin.[3,6]
Faktor risiko
Faktor risiko yang berkaitan dengan asbestosis adalah lingkungan dengan paparan asbes. Ada tiga bentuk utama paparan asbes:
- Paparan lingkungan terkait pekerjaan langsung adalah umum di antara pekerja konstruksi, manufaktur, galangan kapal, pertambangan, dirgantara
- Paparan pengamat adalah bentuk paparan kedua yang biasa terlihat pada profesional tertentu seperti tukang listrik, tukang las, dan pelukis
- Paparan asbes ketiga dan paling umum adalah paparan masyarakat umum, seperti penggunaan permukaan jalan asbes, bahan taman bermain, tempat pembuangan sampah, dan cat kimia
- Perokok (tobacco use disorder) dapat meningkatkan terjadinya komplikasi pada orang yang terpapar asbes[2,3,5,11]