Prognosis Rheumatoid Arthritis
Pasien rheumatoid arthritis yang mendapat terapi dini dan agresif memiliki prognosis keseluruhan yang lebih baik. Selain itu, prognosis rheumatoid arthritis juga ditentukan oleh adanya komplikasi yang meningkatkan morbiditas bahkan angka kematian pasien.[4,5]
Komplikasi
Komplikasi rheumatoid arthritis mencakup berbagai sistem organ dan diketahui memperburuk luaran klinis.
Deformitas pada Sendi
Pasien rheumatoid arthritis bisa mengalami tenosinovitis dan sinovitis persisten yang menimbulkan pembentukan kista sinovial serta menggeser atau menyebabkan ruptur tendon. Rheumatoid arthritis juga bisa menyebabkan deviasi ulnaris pada sendi metacarpophalangeal (MCP), kontraktur fleksi siku, dan subluksasi tulang karpal dan ibu jari (cocked-up).
Deformitas lain yang mungkin terjadi adalah swan-neck, yaitu hiperekstensi proksimal interphalangeal tangan (PIP) dengan fleksi interphalangeal distal (DIP).[4,8]
Osteoporosis
Osteopenia dan osteoporosis bisa terjadi sebagai komplikasi dari penyakit itu sendiri dan dapat juga berhubungan dengan terapi kortikosteroid. Pasien dengan rheumatoid arthritis memiliki 60% sampai 100% peningkatan risiko patah tulang dibandingkan dengan populasi umum.[3,5,14]
Komplikasi Paru
Pasien rheumatoid arthritis dapat mengalami pleuritis, bronkiolitis, dan fibrosis interstisial.[3,5,14]
Komplikasi Kardiovaskular
Penyakit arteri koroner memiliki hubungan yang kuat dengan rheumatoid arthritis, dimana rheumatoid arthritis merupakan faktor risiko independen untuk perkembangan penyakit arteri koroner dan mempercepat perkembangan penyakit arteri koroner.[3,5,14]
Sindrom Sjogren
Bentuk sekunder dari sindrom Sjögren telah dikaitkan dengan rheumatoid arthritis.[3,4]
Depresi
Depresi adalah komplikasi yang signifikan dari rheumatoid arthritis. Depresi dapat disebabkan oleh morbiditas berkepanjangan, hilangnya kemandirian, dan juga efek samping dari terapi.[4,5,14]
Limfoma
Pasien dengan rheumatoid arthritis juga memiliki risiko lebih besar terkena limfoma. Kejadian limfoma non Hodgkin dilaporkan lebih tinggi pada pasien rheumatoid arthritis.[5,14]
Prognosis
Rheumatoid arthritis tidak memiliki terapi definitif dan merupakan penyakit yang bersifat progresif. Pasien bisa mengalami eksaserbasi berulang kali. Selain itu, tanpa pengobatan pasien cenderung lebih berisiko mengalami kecacatan dan kematian. Pengobatan dini (dalam waktu enam bulan setelah timbulnya gejala) telah dilaporkan berkaitan dengan kapasitas fungsional lebih baik dan penurunan aktivitas penyakit.
Sekitar 40% pasien dengan rheumatoid arthritis akan memiliki kecacatan fungsional yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk bekerja dan menyelesaikan aktivitas hidup sehari-hari dalam waktu sepuluh tahun setelah diagnosis.
Mortalitas pada rheumatoid arthritis umumnya berhubungan dengan penyakit kardiovaskular aterosklerotik yang menyebabkan penyakit arteri koroner yang dipercepat. Rheumatoid arthritis juga dilaporkan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit paru-paru, dan keganasan.[5,14]
Penulisan pertama oleh: dr. Aghnia Jolanda Putri