Pendahuluan Hematoma Aurikula
Hematoma aurikula merupakan keadaan terkumpulnya darah pada ruang antara perikondrium dan kartilago telinga. Hematoma aurikula umumnya terjadi akibat trauma tumpul yang berhubungan dengan olahraga kontak, kecelakaan, atau kekerasan. Beberapa faktor, seperti olahraga bergulat, tinju, seni bela diri, sepak bola atau rugby, tidak menggunakan pengaman kepala saat berolahraga atau berkendara motor atau sepeda, dan berkelahi, dapat meningkatkan risiko terjadinya hematoma aurikula.
Diagnosis hematoma aurikula dapat ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Hematoma aurikula umumnya ditemukan antara heliks dan antiheliks, serta dapat menyebar pada fossa antiheliks. Pasien umumnya merasakan gejala nyeri berdenyut ringan sampai sedang dan memiliki riwayat trauma pada daerah telinga.
Penanganan hematoma aurikula dilakukan segera setelah diagnosis untuk pencegahan terjadinya telinga cauliflower atau telinga pegulat. Tindakan evakuasi hematoma yang umum dilakukan adalah insisi dan drainase. Apabila hematoma hanya kecil, maka tindakan aspirasi jarum dapat menjadi pertimbangan.
Komplikasi berupa telinga kembang kol atau cauliflower ear dapat terjadi akibat hematoma aurikula yang tidak diterapi atau berulang. Pada kondisi ini, kartilago telinga menghilang dan terbentuk kartilago baru serta fibrosis.[1-3]