Epidemiologi Hematoma Aurikula
Studi epidemiologi hematoma aurikula sampai sekarang masih terbatas. Hematoma aurikula lebih sering terjadi akibat olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperti bergulat dan tinju. Hematoma aurikula juga lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan wanita.
Global
Insidensi hematoma aurikula di dunia sampai sekarang belum diketahui secara pasti dan masih membutuhkan studi lebih lanjut. Telinga cauliflower atau telinga pegulat, merupakan salah satu gambaran dari hematoma aurikula dan dilaporkan memiliki prevalensi 39–44% di antara pegulat. Sebuah studi melaporkan bahwa hematoma aurikula lebih banyak ditemukan pada pegulat yang tidak menggunakan penutup kepala (52%) dibandingkan yang tidak menggunakan pengaman telinga (26%).[1,6]
Indonesia
Sampai sekarang tidak terdapat studi epidemiologi hematoma aurikula di Indonesia.