Patofisiologi Otitis Eksterna
Patofisiologi otitis eksterna didahului dengan adanya trauma, peningkatan pH, hilangnya fungsi serumen, atau adanya obstruksi yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri atau jamur.
Kondisi Normal Kanalis Auditori Eksterna
Otitis eksterna merupakan infeksi pada kulit kanal auditori eksterna. Kanal ini bersifat hangat, gelap, dan lembap sehingga rentan untuk menjadi tempat pertumbuhan bakteri ataupun jamur. Dalam keadaan normal, kanalis auditori eksterna memiliki beberapa mekanisme pertahanan dalam melawan mikroba, seperti adanya serumen yang mengandung lisosom yang menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Serumen juga kaya akan lemak yang bersifat hidrofobik sehingga air tidak mudah terserap ke dalam kulit dan menyebabkan maserasi. Selain itu, terdapat pula sistem migrasi epitelial yang terjadi dari membran timpani ke arah luar yang membawa debris-debris.
Adanya kerusakan pada sistem pertahanan pada kanalis auditorius eksterna akan menyebabkan terjadinya otitis eksterna. Obstruksi, tidak adanya serumen, trauma, dan peningkatan pH kanal menyebabkan gangguan fungsi. Apabila pH meningkat dan serumen tidak ada atau terlalu sedikit, debris keratin akan menyerap air sehingga terjadi maserasi dan semakin memudahkan pertumbuhan bakteri.[3-5]
Otitis Eksterna Difus
Otitis eksterna difus merupakan jenis otitis eksterna yang paling sering terjadi. Jenis ini diawali dengan kerusakan kulit normal atau gangguan serumen akibat peningkatan kelembaban dan suhu pada kanalis eksterna. Hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi bakteri. Faktor predisposisi yang paling sering adalah trauma akibat pembersihan telinga dengan kuku jari atau cotton bud.[3,4]
Otitis Eksterna Terlokalisasi
Otitis eksterna terlokalisasi disebut juga furunkulosis, yaitu infeksi pada folikel rambut kanal auditori eksterna. Otitis eksterna terlokalisasi ini dapat berbentuk pustul atau furunkel sehingga menyebabkan adanya eritema dan edema yang terisi pus dan debris.[3,4]
Otitis Eksterna Eksematosa
Otitis eksterna ini disebabkan oleh adanya penyakit kulit yang mendasari, seperti dermatitis atopik dan psoriasis.[3,4]
Otitis Eksterna Maligna
Otitis eksterna ini disebabkan infeksi necrotizing yang menyebar dari epitel skuamosa kanal auditori ke area sekitar, seperti jaringan lunak, pembuluh darah, kartilago, hingga tulang mastoid. Biasanya otitis eksterna ini terjadi pada pasien yang imunokompromais.[3,4]
Otomikosis
Otomikosis merupakan otitis eksterna yang disebabkan oleh jamur. Hal ini bisa disebabkan oleh karena pengobatan jangka panjang otitis eksterna bakteri yang dapat menyebabkan perubahan flora normal kanal auditori.[3,4]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja