Saat ini, suplementasi zat besi secara rutin diberikan kepada seluruh ibu hamil, terlepas dari status kecukupan kadar zat besinya. Meski demikian, banyak ahli berpendapat bahwa manfaat dan risiko klinis dari suplementasi zat besi secara universal, utamanya pada ibu hamil dengan status kecukupan besi baik (iron sufficient), masih belum jelas.[1,2]
Anemia merupakan masalah kesehatan global yang ditandai dengan menurunnya jumlah sel darah merah atau kadar hemoglobin dalam tubuh yang mengakibatkan terganggunya aliran oksigen ke jaringan tubuh. Ibu hamil dan anak–anak merupakan populasi yang berisiko mengalami anemia. Prevalensi global anemia dalam kehamilan diperkirakan melebihi 40%, dengan penyebab terbanyak adalah anemia defisiensi besi (ADB). Di negara berkembang, termasuk Indonesia, prevalensi ADB dapat mencapai 60%. Oleh karena itulah, program suplementasi zat besi pada ibu hamil dimulai.[1,3,4]
Metabolisme Zat Besi dalam Tubuh
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. Friedrisch JR, Friedrisch BK. Prophylactic Iron Supplementation in Pregnancy: A Controversial Issue. Biochem Insights. 2017. doi:10.1177/1178626417737738 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5661664/
2. Georgieff MK, Krebs NF, Cusick SE. The Benefits and Risks of Iron Supplementation in Pregnancy and Childhood. Annu Rev Nutr. 2019. doi:10.1146/annurev-nutr-082018-124213 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7173188/
3. Means RT. Iron Deficiency and Iron Deficiency Anemia: Implications and Impact in Pregnancy, Fetal Development, and Early Childhood Parameters. Nutrients. 2020. doi: 10.3390/nu12020447. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7071168/
4. WHO. Daily Iron and Folic Acid Supplementation during Pregnancy. 2024. https://www.who.int/tools/elena/interventions/daily-iron-pregnancy
5. Kurniati I. Anemia Defisiensi Zat Besi (Fe). JK Unila. 2020. DOI: https://doi.org/10.23960/jk%20unila.v4i1.2763
6. Yiannikourides A, Latunde-Dada GO. A Short Review of Iron Metabolism and Pathophysiology of Iron Disorders. Medicines (Basel). 2019. doi:10.3390/medicines6030085 https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31387234/
7. Garzon S et al. Iron Deficiency Anemia in Pregnancy: Novel Approaches for an Old Problem. Oman Med J. 2020. doi:10.5001/omj.2020.108 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7477519/
8. WHO. Intermittent iron and folic acid supplementation during pregnancy in malaria-endemic areas. 2023. https://www.who.int/tools/elena/interventions/intermittent-iron-pregnancy-malaria
9. WHO. WHO recommendations on antenatal care for a positive pregnancy experience. 2016. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/250796/9789241549912-eng.pdf;jsessionid=DD0AFD7A3779A4A0615DDD68F00E8D8F?sequence=1
10. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 Tentang Standar Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur Dan Ibu Hamil. Kemenkes. 2014