Presenteeism adalah suatu keadaan dimana seseorang tetap bekerja ketika sedang sakit dan tidak mampu berfungsi secara penuh. Kondisi ini adalah suatu fenomena psikososial yang kerap ditemukan pada tenaga kesehatan, yang dapat berdampak negatif pada diri sendiri dan lingkungan pekerjaan. Presenteeism berbeda dengan absenteeism, dimana pada absenteeism tenaga kerja tidak masuk ketika sakit. Presenteeism umum terjadi pada pegawai dalam setiap jenjang karir serta berhubungan erat dengan penurunan produktivitas dan masalah kesehatan di masa depan.[1,2]
Presenteeism dapat dibagi menjadi presenteeism terkait penyakit fisik dan mental, serta presenteeism yang tidak terkait kesakitan. Presenteeism yang tidak terkait kesakitan ini dapat disebabkan oleh konflik dalam kehidupan, konflik pada pekerjaan, stress, ataupun ketiadaan dukungan dari tempat kerja. Presenteeism lebih banyak terjadi pada pekerjaan dengan tuntutan tinggi, seperti tenaga medis.
Tenaga medis berisiko tinggi terhadap presenteeism karena beban pekerjaan lebih berat, adanya spesialisasi medis, dan waktu kerja yang panjang. Penelitian terhadap tenaga medis pada masa COVID-19 mendapatkan sebanyak 64,6% tenaga medis tetap masuk bekerja meskipun sudah mengalami gejala infeksi saluran napas ringan.[2-4]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. Webster RK, Liu R, Karimullina K, Hall I, Amlôt R, Rubin GJ. A systematic review of infectious illness Presenteeism: Prevalence, reasons and risk factors. BMC Public Health. 2019;19(1):1–13.
2. Lui JNM, Andres EB, Johnston JM. Presenteeism exposures and outcomes amongst hospital doctors and nurses: A systematic review. BMC Health Serv Res. 2018;18(1):1–15.
3. Lichtman A, Greenblatt E, Malenfant J, Kuo A. Universal symptom monitoring to address presenteeism in healthcare workers. Am J Infect Control. 2021;49(8):1021–3. Available from: https://doi.org/10.1016/j.ajic.2021.02.009
4. Kinman G. Sickness presenteeism at work: Prevalence, costs and management. Br Med Bull. 2019;129(1):107–16.
5. Homrich PHP, Dantas-Filho FF, Martins LL, Marcon ER. Presenteeism among health care workers: Literature review. Rev Bras Med do Trab. 2020;18(1):97–102.
6. Veale PM, Vayalumkal J V., McLaughlin K. Sickness presenteeism in clinical clerks: Negatively reinforced behavior or an issue of patient safety? Am J Infect Control. 2016;44(8):892–7. http://dx.doi.org/10.1016/j.ajic.2016.01.043
7. Yang T, Guo Y, Ma M, Li Y, Tian H, Deng J. Job stress and presenteeism among chinese healthcare workers: The mediating effects of affective commitment. Int J Environ Res Public Health. 2017;14(9):1–14.
8. Nwosu ADG, Ossai E, Onwuasoigwe O, Ezeigweneme M, Okpamen J. Burnout and presenteeism among healthcare workers in Nigeria: Implications for patient care, occupational health and workforce productivity. J Public health Res. 2021;10(1):1–8.