Pendahuluan Pemeriksaan Fisik Tiroid
Pemeriksaan fisik tiroid termasuk pemeriksaan fisik rutin, yang bertujuan untuk menilai ukuran, konsistensi, dan pembesaran kelenjar tiroid. Pemeriksaan fisik tiroid dilakukan terutama jika terdapat kecurigaan adanya kelainan tiroid, baik hipotiroidisme maupun hipertiroidisme.[1-3]
Pemeriksaan fungsi tiroid terbagi menjadi pemeriksaan generalis dan pemeriksaan lokalis. Pada pemeriksaan generalis, dokter perlu memeriksa kesadaran umum, gait, penampilan keseluruhan, tanda-tanda vital, dan pemeriksaan dari kepala hingga kaki secara sistematik. Pemeriksaan lokalis dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, auskultasi, dan penentuan status tiroid.[1-3]
Indikasi pemeriksaan fisik diindikasikan apabila terdapat keluhan:
- Benjolan pada leher: misalnya kanker tiroid, limfadenopati, goiter
- Keluhan yang mengarah ke hipotiroidisme: misalnya tiroiditis hashimoto, tiroiditis akibat obat seperti amiodarone atau lithium, tiroiditis iatrogenik akibat tindakan seperti radioterapi leher atau tiroidektomi
- Keluhan yang mengarah ke hipertiroidisme: Grave’s disease, sindrom genetik seperti sindrom McCune-Albright, diabetes mellitus tipe 1, tiroiditis subakut[2]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini