Komplikasi Biopsi Hati
Beberapa komplikasi biopsi hati yang mungkin terjadi termasuk perdarahan, nyeri atau rasa tidak nyaman di lokasi biopsi, infeksi, perforasi organ lain (jarang terjadi), dan reaksi alergi terhadap anestesi lokal atau obat bius. Perdarahan adalah komplikasi yang paling umum, terutama jika ada gangguan pembekuan atau lesi vaskular di area hati yang diambil sampelnya.
Perdarahan
Perdarahan adalah komplikasi yang paling umum terkait dengan biopsi hati. Ini terjadi ketika jarum memasuki pembuluh darah atau jika terdapat pembuluh darah yang rapuh di area biopsi.
Perdarahan bisa muncul selama atau setelah biopsi. Faktor risiko meliputi gangguan pembekuan darah, termasuk pada end stage liver disease, pembuluh darah yang rapuh, atau konsumsi antikoagulan. Tanda-tanda perdarahan meliputi warna kulit yang pucat, pusing, atau lemas. Pemantauan tanda-tanda vital dapat digunakan untuk mendeteksi pendarahan.[2,9,10]
Nyeri atau Rasa Tidak Nyaman
Setelah biopsi, pasien dapat mengalami nyeri atau rasa tidak nyaman di area biopsi. Ini adalah respons alami tubuh terhadap prosedur invasif. Rasa nyeri biasanya bersifat sementara. Pengelolaan nyeri dapat dilakukan dengan analgesik atau terapi panas lokal.[2,9,10]
Infeksi
Meskipun jarang, infeksi dapat terjadi setelah biopsi hati. Bakteri dapat masuk ke area biopsi selama atau setelah prosedur. Tanda-tanda infeksi termasuk demam, kemerahan, bengkak, atau nyeri di sekitar lokasi biopsi.[2,9,10]
Perforasi Organ Lain
Jarum biopsi dapat secara jarang melewati hati dan mencapai organ lain di sekitarnya. Ini biasanya terjadi jika jarum tidak tepat diarahkan ke hati. Ini juga mencakup terjadinya pneumothorax dan hemothorax.[2,9,10]
Aritmia
Biopsi hati transvena adalah prosedur di mana sampel jaringan hati diambil melalui vena besar, seperti vena porta, dengan bantuan alat khusus yang dimasukkan melalui pembuluh darah. Meskipun komplikasi ini jarang terjadi, ada potensi bahwa biopsi hati transvena dapat menyebabkan aritmia atau gangguan irama jantung.
Hal ini dapat terjadi karena jarum biopsi dapat merangsang atau menyentuh struktur saraf atau jaringan di sekitar vena porta atau di dinding jantung. Stimulasi ini dapat mempengaruhi aktivitas listrik jantung, yang mengatur detak jantung.[2,9,10]
Reaksi Alergi atau Intoleransi terhadap Anestesi Lokal atau Obat Bius
Beberapa individu mungkin memiliki reaksi alergi terhadap anestesi lokal atau obat bius yang digunakan selama prosedur. Tanda-tanda reaksi alergi termasuk gatal-gatal, ruam kulit, sesak napas, atau penurunan tekanan darah.[2,9,10]
Tabel 2. Komplikasi Tindakan Sesuai Metode Biopsi
Perkutan | Transtorasik | Transvena | EUS-LB | Plugged Liver Biopsy | Laparoskopi |
Nyeri | Pneumothorax | Perdarahan | Perdarahan | Perdarahan | Perdarahan |
Perdarahan | Cedera organ non-target | Nyeri | Nyeri abdomen | Cedera dinding abdomen | |
Peritonitis | Perdarahan | Perforasi kapsul hepar | Infeksi | Cedera intraperitoneal | |
Hipotensi | Aneurisma arteri | Komplikasi yang berkaitan dengan anestesi | |||
Infeksi | Aritmia | ||||
Perforasi kandung empedu | |||||
Pneumothorax | |||||
Hemothorax |
Sumber: dr. Novita Tirtaprawita, Alomedika, 2023.[2,9]
Penulisan pertama oleh: dr. Bianda Dwida