Pedoman Klinis Vasektomi
Pedoman klinis vasektomi adalah sebagai tindakan kontrasepsi mantap yang dilakukan dengan memutus hubungan vas deferens yang bertugas membawa sperma keluar dari testis. Sebelum tindakan dilakukan, dokter perlu memastikan bahwa prosedur dilakukan atas keinginan pasien tanpa tekanan maupun paksaan.[2,3,5]
Kontraindikasi relatif pada vasektomi adalah tidak memiliki keturunan, usia <30 tahun, tidak memiliki pasangan, nyeri pada skrotum, serta penyakit atau kondisi medis yang dapat menjadi penyulit.[2,5,6]
Sebelum operasi, perlu dilakukan konseling yang menjelaskan mengenai metode kontrasepsi alternatif, angka komplikasi dan kegagalan tindakan, serta perlunya analisis semen pascaoperasi.[2,3,7]
Terdapat berbagai teknik yang dapat digunakan pada isolasi, interupsi dan oklusi vas deferens. Saat ini, belum ada satu teknik vasektomi yang lebih unggul dalam pencegahan rekanalisasi dan kehamilan spontan pascaoperasi.[2,4,7]
Sterilitas dicapai apabila tidak ditemukan spermatozoa dalam ejakulat berdasarkan pemeriksaan analisis sperma. Dapat diberikan clearance jika terdapat <100.000 spermatozoa nonmotil per mililiter cairan ejakulat.[2,3]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri